Jumat, 02 Maret 2012

Pteridophyta (Tumbuhan Paku)

Tumbuhan paku (atau paku-pakuan) adalah sekelompok tumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini masih menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi.



Ciri-ciri tumbuhan paku :
  1. Umumnya hidup ditempat-tempat lembab, danau, sungai, atau ada juga yang menumpang pada organisme lain (tumbuhan lain).
  2. Sudah mempunyai akar, batang, daun yang sudah jelas (sudah dapat dibedakan).
  3. Mempunyai jaringan epidermis, korteks dan jaringan pengangkut xilem dan floem.
  4. Bereproduksi dengan spora, yaitu dengan cara aseksual dan seksual dan juga metagenesis.
  5. Tumbuhan paku pada tepi daunnya mempunyai sorus (kumpulan dari sporagium).
  6. Tumbuhan paku mudah, daunnya biasanya mempunyai ciri khas selalu menggulung.

Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibagi atas 3 jenis :

1.    Tumbuhan Paku Homospora
            Tumbuhan paku homospora adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran yang sama

2.    Tumbuhan Paku Heterospora
Tumbuhan paku heterospora adalah tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berlainan ukurannya, yaitu spora jantan (mikrospora) dan spora betina (makrospora).

3.    Tumbuhan Paku Peralihan
Tumbuhan paku peralihan merupakan peralihan  antara paku homospora dan paku heterspora. Paku ini menghasilkan dua jenis spora, yaitu spora jantan dan spora betina yang berukuran sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar