sang waktu terus mengejar
hingga akuh tak bisa menahan langkah
beribu-ribu kata terucap
masih kukuh masa itu enggan kembali
kini akuh berdiri dengan selayar putih
memandang jauh keujung tanpa ada titik pandang
sungguh gelap dunia ini
hempasan ombak pantai terus mengejar perahu
ntah hapa yang anda tanam dahulu
hinggah menghasilkan luka dengan cuka
jiwa ini seperti kertas
hati ini seperti air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar