Minggu, 08 April 2012

Ketika Takdir Berbicara


Fofo-foto hasil jepretanku telah selesai. Kini saatnya aku pergi ke kantor untuk memberikan hasil kerja ku kepada boss. Tapi pagi ini agak berbeda, sudah banyak kesialan yang menimpahku, hingga aku harus terlambat datang kerumah sakit. Fiuh cukup ngelus dada aja deh hari ini batinku. Aku terus berjalan dikoridor rumah sakit menuju 1 ruangan yang setiap hari aku datangi. “Rin, sebaiknya jangan masuk dulu. Arah lagi istirahat” ucap seorang yang mengurungkan niatku untuk membuka pintu ruangan itu. “huft. Berarti aku telat dong” batin ku kesal. Segera aku berjalan ketaman rumah sakit lalu duduk di bawah pohon jambu yang rindang. Sesekali ku mainkan kamera ku, memfoto aktivitas para pasien dan bunga-bunga yang ada ditaman rumah sakit. Tiba-tiba seorang anak kecil dengan menggunakan kursi roda datang menghampiriku. Dia hanya diam tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya yang mungil, dia hanya mengamati aku yang masih tetap asyik memainkan kamera ku. Hingga pada akhirnya aku pun bertanya “adik kecil namanya siapa?” dia pun tersenyum dan menjawab “nama aku Keke kak, nama kakak siapa?”, “nama saya Sabrina, kamu bisa panggil saya kak Rina, ataupun mbak Rina” ucapku memberikan informasi. Keke lalu tersenyum dan memintaku untuk memfoto dia. Hasilnya bagus! Seorang gadis imut dengan rambut hitam tergurai panjang sebahu dan pipi yang chubby. Tapi tunggu dulu, ada yang aneh pada hasil foto ini, kenapa Keke membawa sebuah melati putih, sedangkan pada aslinya Keke tidak membawa bunga itu. Pertanyaan demi pertanyaan muncul di dalam benakku. “Rin, Arah sudah bangun, samperin gih” ucap Riko yang membuyarkan lamunan ku. Aku pun langsung pergi dan berpamitan dengan Keke.

*****
 Terlihat Arah yang sedang tersenyum dengan kondisinya yang lemah, saat aku membuka pintu ruangan itu. Arah tersenyum dan langsung mengelus pipiku, aku pun hanya bisa membalas dengan senyuman. Lalu kami pun mengobrol dan bercanda seperti biasanya. Aku selalu menceritakan kesan yang ku alami setiap harinya kepada Arah. Arah adalah orang yang sangat aku sayangi dan sangat aku cintai. Sudah lama kami berpacaran, bahkan kami sudah berkomitmen untuk menuju kejenjang yang lebih serius lagi. Tapi tampaknya Tuhan belum mengizinkan kami untuk bersatu. Pada usia hubungan kami yang genap 4 tahun, Arah difonis mengidap gagal ginjal. Sudah 2 bulan sakit itu bersarang di dalam tubuh Arah. Tetapi Arah masih bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa, dia hanya harus mengomsumsi obat-obat yang diberikan oleh dokter dan selalu check-up tiap 2 minggu sekali. Alasan itu yang dipakai Arah untuk mengurungkan niatnya melamar ku. Dia tidak mau menjadi beban dalam hidupku, dia tidak mau melihat aku terus menangis manakala sakitnya kambuh lagi, dia pesimis kalau dia tidak akan bisa membuat aku bahagia. Itu sebabnya mengapa hubungan kami hanya sebatas ini.
*****
Sudah 2 hari ini arah berada di rumah sakit. Setiap kali arah masuk rumah sakit, selalu ia meminta agar dia ditaruh diruangan nomor 11. Nomor 11 sangat bersejarah bagi kami berdua. Karena di tanggal itulah pertama kali aku dan Arah bertemu dalam satu forum diskusi yang diselenggarakan oleh kampus kami. Sejak saat itu kami mulai dekat. Dan menjalin tali cinta. Awalnya hubungan kami berdua tidak disetujui oleh kedua orang tua ku. Penuh perjuangan kisah cinta kami hingga pada pada usia hubungan kami yang mau menginjak 1 tahun barulah orang tuaku menyetujui. Dan mulailah masa-masa indah kami terajut. Setiap hari kami selalu bertemu. Kalau lagi libur kuliah, Arah selalu datang kerumahku. Segala tempat rekreasi sudah kami kunjungi berulang-ulang. Aku tidak pernah bosan meskipun tempat yang kami kunjungi hanya itu-itu saja, asalkan ada Arah semuanya menjadi indah, tidak perduli dimanapun, heheee.
Saat hubungan kami menginjak usia 3 tahun, mulai ada masalah yang hampir membuat hubungan kami berakhir. Arah tertarik kepada wanita lain Siksa namanya. Siska adalah teman satu jurusan Arah, Siska seorang wanita yang cantik, modis, dan dia adalah seorang model poto sampul pada salah satu majalah ternama di kotaku, yaitu Bandung. Sakit hati ini saat mengetahui orang yang ku sayang telah berpaling hati ke wanita lain. Aku tidak pernah marah dengan Arah, aku tidak pernah menyalahkan Arah. Mungkin Arah bosan denganku, maklumlah hubungan kami sudah berjalan 3 tahun, aku selalu positif thinking dengan Arah. Bahkan ketika waktu Arah mulai terbagi, dan tidak sepenuhnya untukku. Tidak jarang aku melihat Arah jalan berdua dengan Siska saat dikampus. Sungguh pedih hatiku, tapi aku tetap bersikap tegar, selalu menganggap bahwa mereka hanya sebatas teman, hari-hari terus berlalu. Sikap arah semakin jauh dariku. Arah tak pernah lagi main kerumahku, arah selalu mempunyai alasan ketika aku menyuruhnya untuk datang kerumah. Saat seperti ini lah aku berfikir, mungkin aku harus merelakan Arah dengan wanita lain. Tapi sebelum aku mengucapkan kata-kata itu, tiba-tiba Arah datang kerumahku dan meminta maaf atas segala perbuatannya selama ini, dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dan dia juga meyakinkan aku untuk dapat percaya lagi kepadanya. Sunggu bahagia hatiku saat mendengar perkataan Arah. Tuhan aku tahu ini adalah kado dari kesabaranku selama ini. Terima kasih Tuhan, Engkau telah mengembalikan dia untukku.
Kasih sayang dan Cinta itu mulai mengiringi kisah asmara kami kembali. Semua senyuman dan tawa selalu menyelimuti hubungan kami. Tapi kebahagian ini sempat berhenti saat Arah di vonis mengidap gagal ginjal. Arah mulai menjauhiku kembali, tetapi aku selalu berusaha untuk selalu dekat dengannya. Dan memberikan kata-kata motivasi supaya keinginan Arah untuk sembuh itu tinggi. Pada hari ini genaplah 2 bulan arah mengidap sakit itu.
*****
Aku dan Riko, yaitu kakak Arah selalu bergantian untuk menjaga Arah setiap kali Arah masuk rumah sakit. Kondisi tubuh Arah semakin hari semakin menurun. Sekarang Arah hanya mampu berbaring dan meninggalkan semua aktivitasnya karena sakit yang bersarang ditubuhnya. Ingin sekali aku menyumbangkan kedua ginjalku untuk Arah tapi niat itu dicegah oleh kak Riko. Ginjal kak Riko tidak cocok dengan arah sehingga kak Riko tidak bisa menyumbangkan ginjalnya kepada Arah.
            5 bulan telah berlalu itu artinya sakit arah sudah masuk 7 bulan. Kondisi tubuh Arah sangat memprihatinkan, kurus dan sangat lemah. Untuk berbicara saja Arah sudah kesusahan. Setiap aku kerumah sakit selalu aku bertemu dengan Keke. Hinggah pada suatu hari Keke datang menghampiriku ketika aku sedang menangis di taman. Karena tak sanggup melihat Arah yang merasa kesakitan. Hari itu Keke mengenakan baju selayar biru dengan dipadukan pita berwarna putih, sunggu cantik. Keke tampak beda! Sekarang Keke tidak mengenakan kursi roda, Keke berjalan menghapiriku lalu duduk disampingku dan berkata :
 “takdir setiap orang telah ditentukan kak, tidak usah sedih bisa saja yang sehat deluan pergi daripada yang sakit. Tidak ada seorangpun yang mengetahui takdir, keke 7 bulan yang lalu sudah divonis tidak akan bisa sembuh dan akan menuju ajal, tapi ternyata keke masih disini bahkan Keke sudah sembuh”. Aku hanya tersenyum mendengar kata-kata Keke. Seorang gadis berusia 8 tahun saja sudah mampu berkata seperti itu. Aku pun jadi lebih tegar, aku percaya suatu saat nanti akan ada waktu dimana aku dan Arah bersama untuk selamanya. Segera aku berlari menuju ruangan Arah. Saat pintu terbuka, oh astaga dimana Arah?, ternyata kondisi Arah semakin kritis dia dipindahkan ke UGD. Aku masuk dengan menggunakan baju yang steril, tampak Arah berusaha tersenyum ketika aku datang. Aku genggam tangannya. Rasanya tidak tega melihat orang aku sayangi menderita seperti ini. “Rin kalau nanti aku pergi, kamu jangan menangis ya? Tetap senyum itu yang aku mau saat proses pemakamanku nanti” ucap Arah dengan lembut. Aku segera menangis sejadi-jadinya, air mata yang telah lama aku bending kini tak tertahankan lagi. Begitu banyak air yang mengalir dipipiku, sungguh aku takut kehilangan Arah. kata-kata motivasi pun aku berikan lagi kepada Arah, tapi Arah sudah menyerah, keinginannya untuk sembuh sudah hilang. Melihat kondisi Arah, aku berlari keluar ruangan UGD. Aku gak mau terlihat cengeng didepan Arah. Aku gak mau Arah pergi……….
*****
Aku pergi ketaman rumah sakit untuk meluapkan semua kesedihan ku. Ntah mengapa ingin rasanya aku menulis surat untuk Arah. saat seperti itu keke datang membawa pena dan secarik kertas, lalu ia memberikannya kepadaku. Ntah bagaimana fikiran ku saat itu, kata demi kata mulai memenuhi kertas itu, ketika surat itu selesai segera aku memasukannya kedalam tas untuk memberikannya nanti kepada Arah. Keke mengulurkan tangannya, lalu aku menggapai tangan keke. Tiba-tiba semuanya putih, hanya ada keke yang membawa melatih berjalan disampingku. Aku melihat sebuah cahaya terang diujung jalan yang kami lewati. Mungkin ini takdirku, Aku akan menunggumu disini Arah.
*****
Arah terbangun ketika pintu UGD terbuka, dia tersenyum ketika melihat ku datang. Aku menghampirinya “jaga diri baik-baik ya sayang, aku yakin kamu pasti sembuh” ucap ku lalu berlalu dari tempat itu, ada apa dengan Rina batin Arah.
1 menit kemudian Riko kakak Arah memberitahu Arah bahwa aku sudah tidak ada. Arah menangis, dia tidak percaya karena baru saja aku datang mengunjunginya. Kak riko pun memberikan sebuah surat yang ia temukan di dalam tas ku

Mana kala takdir berbicara, tidak ada yang bisa mengubahnya biarpun hanya 1 detik. sayang aku yakin kamu pasti sembuh, aku relakan kedua ginjalku untukmu. Aku tidak tahan melihat penderitaanmu sayang, sudah 7 bulan kamu bergelut dengan sakitmu. Ditempat ini aku menunggumu Arah. tempat dimana tidak ada rasa sakit, hanya bahagia yang terpancar dari sini. Disebuah keabadian cinta. Jalani hidup ini dengan baik Arah. Aku akan selalu mengawasimu dari sini. Dan aku akan selalu bersemayam dihatimu.
Salam cinta : Sabrina

Arah tampak shock saat membaca surat ku. Mungkin yang menjenguk Arah tadi adalah arwah Rina yang meminta izin untuk pergi. Arah menangis dan berjanji akan segera menemui aku.
1 hari setelah kematianku, Arah pun menjalani pencangkokan ginjal. tapi operasinya tidak berjaalan sukses, kondisi Arah tiba-tiba down hingga akhirnya nyawanya tidak bisa diselamatkan lagi. Arwah Arah pun pergi dan berjalan menghampiriku yang sedang duduk dipersimpangan cahaya terang itu. Arah menggenggam tanganku lalu kami pun menyusuri jalan itu untuk menuju tempat keabadian, dimana cinta kami berdua dapat selalu bersama selama-lamanya.


 THE END

Sabtu, 07 April 2012

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia

10. Katak Panah Beracun

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia
Katak Panah Beracun

Katak ini memiliki cairan beracun yang dapat membunuh 10 orang sekaligus dan sangat pintar menyamar. Banyak ditemukan di Amerika Selatan bagian tengah.

9. Kerbau Africa
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia
Kerbau Africa
Hewan ini memiliki berat 1,5 tons dan jika sedang marah akan menusuk dengan kedua tanduknya yang tajam. Jika berdiri akan memiliki tinggi 1,7 meter dan memiliki panjang 2,8 meter. Banyak ditemukan di Africa.

8. Beruang Kutub
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia
Beruang Kutub
Hewan yang paling buas di Kutub Utara, sangat suka memakan gajah laut, selain itu juga memakan walrus, paus, dan hewan lainnya.

7. Gajah Africa
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia
Gajah Africa
Gajah dengan taring besar kurang bersahabat dengan sebagaian orang. Setiap tahunnya membunuh kurang lebih 500 orang dengan cara menimpa. Hewan ini memiliki berat 16 ton.

6. Buaya Air Asin
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia
Buaya Air Asin
Memiliki berat 1,6 ton dan dapat membunuh seekor kerbau dengan cepat, dia dapat berpindah secepat lumba-lumba dan dapat membunuh suatu mangsa kurang 1 menit.

5. Singa Africa
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia
Singa Africa
Hewan seperti macan yang dapat membunuh 70 orang per tahun.

4. Hiu Putih Besar
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia
Hiu Putih Besar
Memiliki berat 5 ton. Sebenarnya hiu bukan memangsa manusia, tetapi karena ia kelaparan atau diganggu keberadaanya. Hiu membunuh beberapa orang dan anjing setiap tahunnya.

3. Ubur-ubur Kotak
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia
Ubur-ubur Kotak
Hewan ini meiliki kurang lebih 60 tentacle dan memiliki panjang 15 kaki. Tentaclenya mengandung racun yang dapat membunuh 50 orang. Sejak tahun 1884 sudah ada 5.567 orang yang menjadi korban hewan ganas ini.

2. Ular Cobra Asia
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia
Ular Cobra Asia
Bisanya mampu membunuh korban sebanyak 50 ribu jiwa setiap tahunnya.

1. Nyamuk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia
Nyamuk
Nyamuklah yang membawa virus malaria. Dan setiap tahunnya membunuh 2 milliar jiwa per tahun, dan menyebarkan penyakit ke 70 milliar jiwa di dunia per tahun.

Jumat, 06 April 2012

Cerita Cinta yang Berbeda


Hari ini adalah tahun ajaran baru. Saatnya mengenakan seragam baru. Putih abu-abu, ada rasa senang yang terbesit dihati  saat  mengenakan seragam baru itu. Dave adalah salah satu siswa baru di SMA Tunas Harapan. Sebagai murid ajaran baru Dave dan teman-teman lainnya mengikuti MOS selama 4 hari. Pada hari pertama semuanya berlalu biasa saja tidak ada yang menarik menurut Dave. Pada hari kedua kakak senior menyuruh para peserta MOS duduk di halaman sekolah dengan menggunakan berbagai macam pernak-pernik yang telah di perintahkan oleh mereka.
“baiklah adik-adik sekalian, kami ingin menyuruh kalian membuat satu kerajinan tangan atau satu karya seni yang akan dikumpulkan pada hari terakhir MOS. Disini kami akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok. Dan tidak ada yang boleh menolak, mengerti semua?” ucap kakak senior memberikan petunjuk
“mengerti kak” jawab mereka kompak
Dan pembagian kelompok pun segera dilaksanakan.
Dave satu kelompok dengan Sesil, Kevin dan Sasha. Dave tidak kenal dengan mereka semua, sebaliknya juga dengan Sesil, Kevin dan Sasha. Sehinggah mereka masih tampak canggung satu sama lain.
“Semua sudah dapat kelompok kan?” Tanya kakak senior
“sudah kak” ucap mereka kompak
“nah, sekarang waktunya istirahat silahkan kepada kalian semua, untuk menikmati bekal masing-masing”
Seiring dengan perginya kakak-kakak senior. Maka berhamburlah para murid baru.
Sesil, Dave, Sasha dan Kevin berjalan menuju pohon besar dan rindang yang berada tak jauh dari lapangan basket.
Kecanggungan mereka berangsur-angsur menghilang. Bahkan saat makan mereka sesekali bercanda dan tertawa bersama.
“Kita buat apa nie, buat tugas kelompok itu?” Tanya Sasha membuka pembicaraan.
“gue juga gak tau, abisnya gue gak bisa buat-buat gituan” timpal Dave
“kita buat lukisan saja” ucap Sesil memberi saran
“ide bagus tuh” timpal Kevin.
“oke, semua sudah setujuh kan? gimana kalau sehabis pulang sekolah ini kita langsung beli perlengkapannya” Tanya Sesil
“oke deh” jawab Kevin,Sasha dan Dave serempak.
Bel pun akhirnya berbunyi, itu artinya MOS tinggal 2 hari lagi. Semua siswa baru dan siswa senior berhambur menuju gerbang sekolah. Seperti rencana mereka tadi, mereka langsung menuju ke sebuah Mall yang tidak jauh dari sekolah mereka. Setibanya disana, mereka langsung menuju Gramedia dan membeli semua keperluan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melukis. Setelah selesai berbelanja mereka memutuskan segera menuju rumah Sesil untuk memulai melukis. Setibanya dirumah Sesil, mereka dipersilahkan masuk oleh mama Sesil.
“guys kita melukisnya disini saja ya” ucap Sesil sambil berjalan menuju balkon belakang rumahnya.
“Sil makanannya jangan lupa ya” gurau Dave
“yang banyak ya Sil” timpal Kevin
“yeee dasar cowok. makan aja tau nya” ledek Sasha
“eleh. Kayak elu enggak saja sha” timpal Sesil
“iya juga sih”
“Yee dasar. Hahahahaaha”
Mereka mulai melukis dan kadang-kadang diselingi dengan canda tawa.
“anak-anak makan dulu sini” panggil mama Sesil dari dalam rumah
Mereka pun langsung menghentikan kegiatan mereka lalu menuju meja makan.
Suasana begitu hangat. Semua kecanggungan telah hilang.
2 hari telah berlalu lukisan mereka pun telah selesai. Lukisan 3 tangkai bunga mawar dengan warna yang berbeda putih, ungu, dan merah. Mereka segera mengumpulkan hasil itu kepada kakak senior.
Hari-hari terus berlalu. Sejak kejadian MOS itu Dave, Sesil, Sasha dan Kevin menjadi sahabat baik. Tiada hari yang dilewatkan sendiri. Mereka selalu bersama, berbagi suka, duka, tawa, canda
            Seiringin berjalannya waktu, ada suatu rasa yang terbesit dihati Dave. Dave mulai menyukai Sesil. Segala kesederhanaan Sesil yang membuat Dave menyukai Sesil. Hari-hari mereka lewati bersama. Dave masih saja tidak berani mengungkapkan rasanya kepada Sesil. Hinggah pada suatu malam di depan rumah Sesil, Dave menyatakan perasaannya itu, Sesil langsung saja menerima Dave. Karena Sesil juga memiliki rasa yang sama dengan Dave, dan Sesil sudah lama manungguh Dave menanyakan hal ini padanya.

Hubungan mereka yang berganti menjadi “pacaran” pun diberitahukan kepada Sasha dan Kevin. Mereka pun merayakan bersama, saat itu suasana begitu indah, hanya ada senyuman dan tawa. 3 tahun telah berlalu, sudah banyak masa-masa indah yang terukir di dalam benak Sesil dan Dave. Tapi semua kebahagian itu sirnah saat Dave melanjutkan kuliah di luar kota. Semua sikap sayang, perhatian Dave berubah menjadi sikap dingin dan serius. Tiap malam Sesil selalu menangis karena sikap Dave yang berubah drastis, tidak ada lagi kasih sayang dalam hubungan itu, tidak ada lagi cinta dalam hubungan itu. Dave menjadi anak yang pendiam, dingin dan sangat dingin. Hinggah pada suatu malam, Dave mengakhiri hubungan mereka dengan alasan kalau mereka berbeda, dan sudah mempunyai seseorang yang dia cintai. Bagai disengat listrik ribuan watt Sesil saat mendengar perkataan dari orang yang benar-benar dia sayangi. Tanpa di sadari air bening itu keluar dari pelopak matanya, cepat-cepat Sesil menghapusnya dan berkata “iya, gakpapa kok. Aku tau pasti kamu mau bilang ini, lagian kita emang beda, dan gak bisa bersatu” ucap Sesil mencoba membendung kesedihannya. “oh yaudah, udah ya gue balik dulu, gue cuman mau bilang itu saja kok” ucap Dave dengan dinginnya.
Setelah Dave sudah tidak kelihatan lagi. Sesil langsung masuk kerumah dan menuju kamarnya. Dihempaskannya tubuhnya di tempat tidur, lalu Sesil nangis sejadi-jadinya. Kenangan indah itu terputar lagi dibenaknya,moment-monent saat Dave menyatakan cinta, saat mereka menghabiskan waktu bersama, tertawa, bercanda. Sesil masih tidak percaya dengan semua ini. Hubungan yang telah mereka bina selama ini bisa hancur dalam satu hari.
            Setelah peristiwa itu Dave tidak pernah lagi menghubungi Sesil. “gue harus bisa ada atau tidak ada nya Dave hidup gue harus bisa bahagia” ucap Sesil pada dirinya sendiri.
Waktu berjalan begitu cepat Sesil sudah berada pada tingkat terakhir kuliahnya, ia tinggal menyusun skripsi. Hari-hari yang ditunggu Sesil pun tiba ia dinyatakan lulus, dan memperoleh nilai tertinggi di kuliahnya. Orang tua, sahabat, serta teman-teman Sesil sangat bangga. Sesil berfoto ria dengan sahabatnya dan keluarganya.
Kini hari-hari Sesil dihabiskan dengan memimpin perusahan ternama di Jakarta, sejak Sesil dinyatakan lulus dengan nilai tertinggi, begitu banyak para pengusaha menawarkan pekerjaan kepada Sesil, yang adalah lulusan Manajemen. Karena rutinitas pekerjaan pelan-pelan Sesil mulai lupa dengan Dave. Ia mulai membuka hati untuk menerima seorang lelaki tampan yang bernama Fiko. Selain karena dasar cinta, Sesil menerima Fiko karena mereka dalam satu budaya yang sama. Selain itu mereka juga memiliki latar belakang yang sama Sesil adalah seorang wanita karier yang terkenal dan Fiko adalah seorang pengusaha terhebat di Jakarta. Tidak lama mereka berpacaran, mereka memutuskan untuk menikah.
Hari yang ditunggu telah tiba, Sesil sangat cantik dengan berbalutkan aksesoris dan gaun yang berwarna putih. Sasha yang sejak tadi berada didalam ruangan tempat Sesil di make-up 
 memberikan sesuatu.

“Sil, loe masih ingat sama Dave?” Tanya Sasha hati-hati
“oh cowok itu, ingat kenapa?” jawab Sesil dengan suara datar
“ini ada surat buat loe dari Dave” ucap Sasha sambil menyodorkan sebuah surat untuk Sesil
“apaan ini? Gak penting” ucap Sesil sambil membuang surat itu
“Sil, kalau loe gak mau baca surat ini, itu hak loe. 1 hal yang perlu loe tau, kalau loe baca surat itu. Loe bisa tau hal yang selama ini gak loe tau” ucap Sasha sambil meninggalkan ruangan make-up
Sesil pun membuka surat itu

Hay Sesil, apa kabar? Gue kangen banget sama loe. Ingin rasanya gue meluk loe, tapi gak mungkin karena dunia kita sudah berbeda. mungkin sekarang loe lagi bahagia banget, ya kan? Gue seneng deh loe sudah dapat pengganti gue. Maafin gue atas sikap gue dulu. Gue tau loe marah banget sama gue, itulah yang gue inginkan. Gue lebih senang lihat loe marah daripada lihat loe sedih. Itu alasan gue kenapa tidak bilang yang sebenarnya sama loe. Sebenarnya gue mengidap kanker darah dan telah ditentukan hidup gue tinggal hitungan bulan saja. Semua yang dulu gue ucapin itu gak bener. Kita udah janjikan akan selalu bersama meskipun kita berbeda? Dan janji itu akan selalu gue ingat dan gue tepati. Raga gue emang sudah gak ada. Tapi jiwa gue akan selalu berada di samping loe. Dan ingat seorang princess harus selalu tersenyum. Bahagia ya princess dengan pangeran baru kamu
Your prince : Dave


Air bening itu keluar lagi dari pelopak mata sesil, moment-moment saat bersama Dave terputar kembali.
“mungkin gue terlalu bodoh Dave, karena saat itu gue percaya sama loe. gue janji gue akan selalu tersenyum buat loe” ucap Sesil sambil menghapus air mata yang telah mengalir dipipinya.
            Proses pernikahan Sesil dan Fiko pun berlangsung dengan indah. Senyum yang merekah dari para keluarga, serta para undangan yang datang menandakan betapa bahagianya semua orang melihat 2 insan mengikat janji
Setelah 3 hari mereka menikah. Sesil dan Fiko mengunjungi makam Deva, mereka membawa bunga mawar berwarna ungu, putih dan merah. Bunga kenangan saat mereka berdua dipertemukan .




THE END